Tak Sesulit yang Dibayangkan

Di sebuah ladang terdapat sebongkah batu yang amat besar. Dan seorang petani tua selama bertahun-tahun membajak tanah yang ada di sekeliling batu besar itu. Sudah cukup banyak mata bajak yang pecah gara-gara membajak di sekitar batu itu. Bahkan, padi-padi yang ditanam di sekitar batu itu pun tumbuh tidak baik. Hari ini mata bajaknya pecah lagi. Ia makin yakin kalo semua kesulitan yang dialaminya lantaran batu besar itu. Lalu ia memutuskan untuk melakukan sesuatu pada batu itu.

Petani itu mengambil linggis dan mulai menggali lubang di bawah batu. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa batu itu hanya setebal sekitar 6 inchi saja. Sebenarnya batu itu bisa dengan mudah dipecahkan dengan palu biasa. Kemudian ia lalu menghancurkan batu itu sambil tersenyum gembira. Ia teringat bahwa semua kesulitan yang di alaminya selama bertahun-tahun oleh batu itu ternyata bisa diatasinya dengan mudah dan cepat.

Pren, kita sering terkecoh dengan permasalahan yang yang ada di depan kita. Kita pikir, setiap masalah itu sesuatu yang meresahkan dan bikin bete. Kita lebih suka menghindarinya daripada ’bertarung’ dengannya. Walhasil, banyak harta, tenaga, waktu, pikiran, dan kesempatan yang kita korbankan hanya untuk menghindari masalah itu. Padahal, mengatasi masalah itu tak sesulit yang dibayangkan.

Setiap masalah kita anggap susah lantaran kita nggak tahu dan nggak mau tahu ’rumus’ untuk mecahinnya. Kaya waktu kecil dulu saat kita belon bisa baca. Tapi setelah kita kenal dengan abjad, membaca bukan lagi masalah. Yup, setiap masalah pasti ada jalan keluar. Asalkan kita mau meluangkan waktu untuk ngulik penyebabnya, nyari tahu solusinya, terus dipraktekkin pantang menyerah. Proses itu yang bisa bikin mental kita lebih kuat dan otak kita lebih encer. Apalagi kalo kita pake aturan Islam untuk ngatasi setiap masalah. Mental kuat, otak encer, dan ridho Allah swt selalu menyertai kita. Indahnya. Keep on spirit!